2.02.2011

Senja itu tak lama



Saat jemariku mencengkram dalam,
Sejumput pasir mengisi sela-selanya,
Terdengar ombak deburkan suasana,
Menelan smua yang bersuara.


Terlihat sosok bijih kelapa tua,
Tersesat jauh d tengah samudra,
Diam dia entah mengapa,
Mungkin kagum melihat senja.


“Harusnya kau menetap saja disini,
Bukannya minggat jauh ke sana,
Bersahabat dgn hitam kelam dunia”,
Pintaku pada senja yg mulai sirna.


Sadarku ini ilusi karna rindu
Hingga harapkan semua hal yg semu
Dan amat sangat mustahil bagiku,
Tuk slalu miliki keindahanmu.


***

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More