8.04.2011

Puisi-puisi Soe Hok Gie

Sebuah Tanya Akhirnya semua akan tiba pada pada suatu hari yang biasa pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.Apakah kau masih berbicara selembut dahulu memintaku minum susu dan tidur yang lelap? sambil membenarkan letak leher kemejaku.kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, kenbah Mandalawangi. kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram meresapi belaian angin yang menjadi dinginApakah kau masih membelaiku selembut dahulu ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi kota kita berdua, yang tau dan terlena dalam mimpinya kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kitaapakah kau masih akan berkata kudengar derap jantungmu kita begitu berbeda dalam semua kecuali...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More