2.02.2011

Dari Perbendaharaan Lama by HAMKA



Kata Hamka: Setiap membaca sejarah nenek moyang hanya akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi jiwa kita, apalagi jika dibaca dengan rasa cinta. Kian dibaca kian terbayanglah masa-masa yang lampau dan masa lampau meninggalkan kesan yang dalam untuk menghadapi zaman kini dan zaman depan.

Birokrat Sakit





Biar ku perdengarkan padamu sebuah kritik 
Birokrat Sakit“:
Pada birokrasi nan hipokrit,
Mempersulit orang cuman karena sandal jepit,
Tak sadar mereka rakyat hidupnya terjepit,
Dengan banyak hutang yang membelit.

Di Bawah Lentera Merah



Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.
Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kalangan kaum buruh dan

Senja itu tak lama



Saat jemariku mencengkram dalam,
Sejumput pasir mengisi sela-selanya,
Terdengar ombak deburkan suasana,
Menelan smua yang bersuara.


Terlihat sosok bijih kelapa tua,
Tersesat jauh d tengah samudra,
Diam dia entah mengapa,
Mungkin kagum melihat senja.


“Harusnya kau menetap saja disini,
Bukannya minggat jauh ke sana,
Bersahabat dgn hitam kelam dunia”,
Pintaku pada senja yg mulai sirna.


Sadarku ini ilusi karna rindu
Hingga harapkan semua hal yg semu
Dan amat sangat mustahil bagiku,
Tuk slalu miliki keindahanmu.


***

1.10.2011

Perahu kertas by dee




Naskah yang awalnya ditulis pada 1996 dan sempat ‘mati suri’ selama 11 tahun ini akhirnya ditulis ulang oleh Dee pada akhir 2007, menjadikan Perahu Kertas sebagai novel pertamanya yang bergenre populer. Kecintaan Dee pada format cerbung dan komik drama serial telah menginspirasinya untuk menuliskan cerita memikat ini. Perahu Kertas adalah karya Dee yang keenam sesudah Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova: Akar, Supernova: Petir, Filosofi Kopi, dan Rectoverso.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More