7.23.2012

Long Life My USB Modem

Bila di tanya berapa lama anda menggunkan internet dalam sehari, maka jawaban 1 jam mungkin adalah jawaban yang amat sangat langka saat ini. Di limpahi berbagai kemudahan, mulai dari harga komputer atau notebook yang relatif murah hingga modem portable dengan jaringan 3G yang cukup mumpuni untuk melakukan berbagai kegiatan.

Namun seperti peralatan elektronik lainnya notebook dan usb modem juga akan mengalami perlambanan kinerja jika dalam satu sesi di pakai dalam waktu yang lama dan untuk kerja yang berat. Panas yang dipicu oleh durasi yang berlebihan tak jarang mengakibat kerusakan fisik komponen.
Postingan kali ini saya bakal kasih penampakan modem yang biasa saya gunakan...mudah-mudahan bisa memberi inspirasi buat oprek2 modem anda...

Spoiler
 Tampilan setengah jadi sebelum dipasangi external antenna

Part bekas heatsink power supply buat jadi docking (dudukan)
heatsink bekas processor PI

setelah di potong menjadi dua bagian
kawat tembaga untuk menjepit modem dengan bagian heatsink

Tampilan jadi yang sudah menggunakan eksternal antenna


nb: cara membuat sendiri pigtail external antenna bisa di temukan disini 

7.15.2012

penanganan blank facebook group (video tutorial)

Beberapa waktu yang lalu, dibeberapa group facebook merebak sebuah fenomena baru yakni kosongnya halaman group. Posting status hingga komentar dari member ataupun admin dr group tersebut. Merujuk pada salah satu group yang saya ikuti masalah ini terjadi lantaran adanya malicious code dalam note fb (note blank) yg dishare atau di post dalam komentar di dalam group.Setelah melakukan googling dan searching, akhirnya ditemukan cara-cara yang bisa digunakan untuk mengatasinya.

ada bebrapa catatan yg patut diperhatikan sebelum mengikuti tutorial ini:
  • Serangan yg dilakukan dalam tutorial ini dilakukan pada group yg saya buat sendiri (bukan ke group lain).
  • Link url note fb yg digunakan bukan milik saya dan mungkin saja saat ini sudah dihapus oleh pemilikna. 
  • Penghapusan posting yang bersifat "status" yg bermasalah hanya dapat dilakukan admin group, sedangkan penghapusan komentar yang mengandung url note blank bisa di hapus oleh pengomentar sendiri (tidak harus admin)
  • di dalam "test blank" group dlm video di bawah yg menjadi penyerang sekaligus admin group adalah blogger sendiri.



thanks to: Balikita Forum (andre pangestu, wi, al kahfi dkk), Hacker Community (Mulyana sandi, Pak de agus purnomo, bli Putu Shinoda dkk), X-calibur (rastri, dkk)

related post: Ur Group Still Blank!!! take a look this table

5.14.2012

The Avengers (2012 film) cam ver.2

Directed by :     Joss Whedon
Produced by :     Kevin Feige
Story by :  Zak Penn, Joss Whedon
Starring : RobertDowney,Jr, Chris Evans, Mark Ruffalo, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, Jeremy Renner, Tom Hiddleston, Clark Gregg, Cobie Smulders, Stellan SkarsgÄrd, Samuel L. Jackson

The plots:
The Asgardian Loki encounters the Other, the leader of a warmongering alien race known as the Chitauri. In exchange for retrieving the Tesseract,2 a powerful energy source of unknown potential, the Other promises Loki a Chitauri army with which he can subjugate the Earth. Nick Fury, director of the espionage agency S.H.I.E.L.D., and his lieutenant Agent Maria Hill arrive at a remote research facility during an evacuation, where physicist Dr. Erik Selvig is leading a research team experimenting on the Tesseract. Agent Phil Coulson explains that the object has begun radiating an unusual form of energy. The Tesseract suddenly activates and opens a portal, allowing Loki to reach Earth. Loki takes the Tesseract and uses his scepter to enslave Selvig and several agents, including Clint Barton, to aid him in his getaway.

In response to the attack, Fury reactivates the "Avengers Initiative". Agent Natasha Romanoff is sent to India to recruit Dr. Bruce Banner; Coulson visits Tony Stark to have him review Selvig's research; and Fury approaches Steve Rogers with an assignment to retrieve the Tesseract. While Barton steals iridium needed to stabilize the Tesseract's power, Loki causes a distraction in Stuttgart, Germany, leading to a confrontation with Rogers, Stark, and Romanoff that ends with Loki's surrender. While Loki is being escorted to S.H.I.E.L.D., Thor, his adoptive brother, arrives and frees him hoping to convince him to abandon his plan and return to Asgard. After a confrontation with Stark and Rogers, Thor agrees to take Loki to S.H.I.E.L.D.'s flying aircraft carrier, the Helicarrier. There Loki is imprisoned while Banner and Stark attempt to locate the Tesseract.

The Avengers become divided, both over how to approach Loki and the revelation that S.H.I.E.L.D. plans to harness the Tesseract to develop weapons as a deterrent against hostile extra-terrestrials. As the group argues, Barton, and Loki's other possessed agents, attack the Helicarrier, disabling its engines in flight and causing Banner to transform into the Hulk. Stark and Rogers try to restart the damaged engines, and Thor attempts to stop the Hulk's rampage. Romanoff fights Barton, and knocks him unconscious, breaking Loki's mind control. Loki escapes after killing Coulson and ejecting Thor from the airship, while the Hulk leaves of his own accord. Fury uses Coulson's death to motivate the Avengers into working as a team. Stark and Rogers realize that simply defeating them will not be enough for Loki; he needs to overpower them publicly to validate himself as ruler of Earth. Loki uses the Tesseract, in conjunction with a device Selvig built, to open a portal above Stark Tower to the Chitauri fleet in space, launching his invasion.

The Avengers rally in defense of New York City, but quickly realize they will be overwhelmed as wave after wave of Chitauri descend upon Earth. With help from Barton, Rogers, Stark, and Thor evacuate civilians, while Banner transforms back into the Hulk and goes after Loki, eventually beating him into submission. Romanoff makes her way to the portal, where Selvig, freed of Loki's control, reveals that Loki's scepter can be used to close the portal. Meanwhile, Fury's superiors attempt to end the invasion by launching a nuclear missile at Manhattan. Stark intercepts the missile and takes it through the portal toward the Chitauri fleet. The missile detonates, destroying the invaders' lead ship, thereby disabling their forces on Earth. Stark's suit runs out of power and he falls back through the portal, but the Hulk saves him from crashing to the ground. Romanoff deactivates the portal to prevent further invasion. In the aftermath, Thor returns Loki and the Tesseract to Asgard. Fury notes that the Avengers will return when they are needed.


Thumbnail:
download:

password: sinema-21.com

4.26.2012

Tempo Edisi Khusus Kartosoewirjo

SEKARMADJI Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1907 di Cepu, Jawa Tengah-kota dengan romansa Bengawan Solo dan belukar hutan jati. Sang ayah, Kartosoewirjo, mantri candu pemerintah Belanda, memberinya nama Sekarmadji Maridjan. Kelak nama ayahnya disematkan di belakang nama sang bayi. Kakek si orok adalah Kartodikromo, Lurah Cepu. Rumah sang kakek tempat Sekarmadji lahir, di belakang pasar lama, kini telah musnah.

Yang tersisa adalah rumah di Jalan Raya Cepu 15, milik Kartodimedjo, paman Sekarmadji, yang sempat menjadi pamong praja pemerintah Belanda. Rumah kayu jati berkapur putih yang dibangun pada 1890 itulah tempat berkumpul keluarga besar Kartodikromo. “Ini rumah induk, tempat jujugan keluarga besar kami,” kata Nuk Mudarti, 75 tahun, keponakan Sekarmadji.

Pada usia enam tahun, Sekarmadji masuk Inlandsche School der Tweede Klasse Cepu, sekolah yang biasa disebut sekolah ongko loro (angka dua).

Sebagai anak pegawai pemerintah, Sekarmadji hidup berpindah-pindah mengikuti tugas ayahnya. Selain di Cepu, ayahnya pernah berdinas di Pamotan, Rembang, Jawa Tengah. Di kota ini, Sekarmadji melanjutkan sekolah ke Hollands Inlandsche School. Ketika pindah ke Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, pada 1919, ia meneruskan pendidikan ke Europeesche Lagere School, sekolah elite khusus anak Belanda. Hanya pribumi cerdas yang boleh masuk. Di kala libur, Sekarmadji kerap bermalam di rumah Jalan Raya Cepu 15.

Pada 1923, Sekarmadji meneruskan pendidikan ke Nederlandsch Indische Artsen School, sekolah kedokteran Belanda di Surabaya. Saat itu Sekarmadji sudah hafal Al-Quran berikut tafsirnya. Kemampuan ini dikembangkan ketika dia kuliah di Surabaya dan mempertemukannya dengan tokoh Islam, Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Masa kecil Sekarmadji dihabiskan di lingkungan abdi dalem pemerintah Belanda. “Kami keturunan birokrat,” kata Nuk. Ronodikromo, kakek buyut Sekarmadji, adalah Lurah Merak, Panolan, Cepu. Soal keyakinan beragama, “Keluarga Kartodikromo cenderung abangan,” kata Nuk. “Kami priayi feodal.”

Meski priayi feodal, keluarga Kartodikromo demokratis. Perbedaan prinsip, pandangan politik, dan ideologi dihargai. Anak-anak diajari berpendirian teguh. “Itulah mengapa Mas Marco dan Sekarmadji teguh mempertahankan prinsip.”

Mas Marco, satu dari tujuh anak Kartodikromo, meninggal di pengasingan Digul karena menentang pemerintah Belanda. Marco dikenal sebagai aktivis kiri di era kolonial. Sekarmadji memimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Keislaman Sekarmadji banyak dipengaruhi ajaran Notodihardjo, pemuka Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) di Padangan, Bojonegoro. Pikiran kritis Sekarmadji terus bertumbuh ketika dia kuliah di Surabaya.

Suatu malam pada 1948, Sekarmadji datang ke rumah nomor 15. Nuk Mudarti masih mengingatnya. Kehadiran pamannya ini mencemaskan orang serumah. Jika Sekarmadji datang, polisi dan intelijen mengitari rumah. “Menakutkan,” kata Nuk. “Saya masih kecil, tak tahu mengapa intel menguntitnya.” Sejak 1940-an, Sekarmadji tak pernah lagi singgah di rumah induk. “Hingga kami mendengar dia merantau ke Malangbong,” kata Nuk. Hubungannya dengan Cepu putus.

Soemarti alias Dora, saudara kandung Sekarmadji, turut hijrah ke Malangbong, Garut, Jawa Barat. Dia pernah mengajak keluarga Cepu berkunjung ke Malangbong. Oleh-oleh hasil bumi sudah disiapkan. Tapi kunjungan itu tak pernah terwujud.

Saat meletus peristiwa pemberontakan DI/TII, keluarga Cepu menutup diri. Ketertutupan berlanjut sampai zaman Orde Baru. Keluarga besar Cepu, yang rata-rata pegawai pemerintahan, khawatir disangkutpautkan dengan gerakan Sekarmadji.

“Kami jadi kepaten obor, kehilangan jejak,” kata Kusparyono, 55 tahun, keponakan Sekarmadji di Cepu. Sardjono, putra bungsu Sekarmadji, membenarkan soal putusnya hubungan keluarga ini. “Sejak Ayah hijrah ke Malangbong, tak pernah lagi ke Cepu,” katanya.
Fonts by Typekit

Zaman berganti. Kini perjalanan hidup Sekarmadji justru membuat keluarga Cepu bangga. “Kami rindu bertemu anak-cucu Sekarmadji,” kata Nuk. Sardjono merasakan hal yang sama. “Kami tak punya bayangan bagaimana Cepu itu,” ujarnya.

l l l

RUMAH tua di Jalan Dr Soetomo, Pengkok, Padangan, Bojonegoro, itu kosong, tak terurus. Bangunan besar berwarna merah dengan lis abu-abu itu milik Mashudi (almarhum), pengusaha transportasi, anggota PSII pada 1940-an. “Ini rumah bersejarah,” kata Yunani, 58 tahun, putra Mashudi.

Sebelum masa pendudukan Jepang, rumah ini ditempati Notodihardjo alias Abdurrahman, aktivis PSII yang bergabung dengan Muhammadiyah. Saban bulan, Noto mengadakan pengajian sambil mengumpulkan bantuan untuk kaum fakir. Warga Bojonegoro, Ngawi, Blora, dan Cepu datang menghadiri pengajian. “Mbah Noto ini guru ngaji Sekarmadji,” kata Yunani. “Beliau punya mesin tik.”

Murid Noto lainnya adalah Suroatmodjo, juga anggota PSII. Putranya, Slamet, 67 tahun, berkisah tentang sang guru ngaji berdasarkan penuturan ayahnya. Noto berasal dari Surakarta. Istrinya dari Montong, Tuban. Tutur katanya halus, dia selalu mengenakan blangkon, beskap, dan selop. “Katanya, Noto keturunan Keraton Mangkunegaran,” ujar Slamet.

    Dalam perenungan guru-murid menurut kisah yang didengar Ahmad, muncul dua sosok. Noto menaiki macan putih, yang diartikan sebagai pandita. Adapun sosok Sekarmadji muncul dengan menaiki kuda putih, simbol pengelana.

Rumah ayah Slamet, Suroatmodjo, di Dusun Sale, Sumembramum, Ngraho, sekitar 45 kilometer di barat Bojonegoro. Rumah ini kerap digunakan sebagai tempat rapat tokoh PSII. “Kami menyebutnya pertemuan rahasia, sering dihadiri orang tak dikenal,” kata Slamet.

Pada 1950-an, sebulan penuh Noto diperiksa polisi Ngawi. Polisi tidak menemukan bukti keterlibatannya dalam pemberontakan DI/TII. Hubungan Noto dan Sekarmadji dianggap hanya bersifat keagamaan. Pensiunan sinder kehutanan itu pun bebas dari tuduhan.

Tak jelas benar kapan persisnya Sekarmadji berguru pada Noto. Mungkin ketika Sekarmadji masih tinggal bersama ayahnya, atau ketika dia kuliah di Surabaya. “Kami tak tahu,” kata Nuk Mudarti.

Haji Damamini, 81 tahun, tokoh Masyumi dan Muhammadiyah di Ngraho, bercerita tentang sosok Noto. Menurut dia, Noto tersohor di seantero Cepu dan kota-kota di sekitarnya. “Dia punya indra keenam,” kata Damamini. Kemampuan itulah yang menerbitkan simpati dan hormat banyak orang kepada Noto.

Hubungan Noto-Sekarmadji banyak diwarnai kisah yang susah ditelusuri kebenarannya. Ahmad, 60 tahun, salah satu santri Noto, pernah mendengar kisah pertemuan Noto-Sekarmadji di tepi Bengawan Solo pada 1948. Ketika itu, sang murid hendak mengambil keputusan penting: hijrah ke Malangbong.

Dalam perenungan guru-murid, menurut kisah yang didengar Ahmad, muncul dua sosok. Noto menaiki macan putih, yang diartikan sebagai pandita. Adapun sosok Sekarmadji muncul dengan menaiki kuda putih, simbol pengelana. Noto meminta muridnya memperdalam agama dulu. Namun Sekarmadji nekat dan memilih pergi ke Malangbong. “Mereka lalu berpisah,” kata Ahmad.

Noto terus mengajar ngaji hingga wafat, pada 1971. Dia dimakamkan di Padangan. Jejak Sekarmadji pun semakin kabur sepeninggal sang guru. Ahmad mengenang, “Hanya Mbah Noto yang tahu hati Sekarmadji.”


download here

2.24.2012

Tempo Edisi Khusus Soeharto (ebook)

Majalah Tempo Edisi 4-10 Februari 2008
Ruang rapat Tempo itu penuh sesak oleh para tamu dari belasan perwakilan umat Nasrani. Seluruh awak redaksi, dari pemimpin redaksi hingga calon reporter, hadir pada Selasa, 5 Februari itu. "Perjamuan" sekitar satu jam tersebut adalah buntut gambar pada sampul majalah Tempo yang terinspirasi lukisan Leonardo da Vinci: Perjamuan Terakhir Yesus Kristus. Para perwakilan menyatakan keberatan dengan pemuatan gambar yang menurut mereka sakral itu.

Gambar tersebut dimuat Tempo beberapa hari setelah wafatnya bekas presiden Soeharto. Mirip komposisi Perjamuan Terakhir, Soeharto tampak dikelilingi enam anaknya. Sebelum kedatangan para perwakilan itu, protes juga masuk melalui surat elektronik, faksimile, telepon, dan pesan pendek. Sejumlah media bahkan memuat gambar sampul majalah ini.

Meski pada mulanya diskusi berlangsung panas, semua pihak keluar dari ruang rapat dengan senyum. Pemimpin Redaksi Toriq Hadad menyatakan permintaan maaf jika gambar itu telah menyinggung perasaan umat Kristen. Tempo memuat permintaan maaf di Koran Tempo dan majalah edisi berikutnya. Para perwakilan umat pun menyatakan masalah selesai.

Tak cuma heboh dan mengundang kontroversi, Tempo edisi khusus Soeharto juga termasuk yang paling laris dalam sepuluh tahun terakhir. Para pembaca yang penasaran-terutama setelah heboh "perjamuan"-dan ingin memiliki edisi tersebut harus gigit jari, karena cuma selang sehari setelah beredar, semuanya laku terjual.

Edisi ini mengulas 32 tahun kekuasaan Soeharto. Edisi ini disiapkan selama tujuh tahun. Tim edisi khusus ini pun berganti empat kali.

download here

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More