hmmm... i just got messege from someone, she bored with all of facebook game and ask me if i have any funny stories. Truely... i don't have any , and then i suggest to her "search funny web site or just playing simple flash game on inet".
Talking about flash games there many game i have been playing until now, and i think "why don't post that in my blog"...so her it goes
this game call as playing with web cam, so just make sure u have web cam on ur computer or laptop it's on...
Tips: Take some distance from ur web cam if want to play it with ur hand...enjoy it
"Ramadhan itu bulannya ibadah" setidaknya itu yg sering di kumandangkan mubaligh-mubaligh di mimbar tarawih belakngan ini. semua orang berlomba2 lomba menambang pahala, shalat sunat, iktikaf di mesjid, kejar-kejaran khatamkan al-quran dan jangan sampai lupa... tidur d bulan ramadhan juga ibadah...^^.
seiiring dengan semangat ramadhan yg penuh berkah, d note kali ini sy share 3 link ebookny ibnu katsir, sy tak tahu pasti siapa yg mengapload ny ke scribdb, tapi yang pasti ini qt sangat berterimakasih dan sgt usefull lah. yps here it go
ps: bebeda dengan alamt scribd yg biasa, alamat http://www.scribd.com/mobile akan mengelumasikan alamat site scribd yg biasa ke format mobile web yang memberikan keuntungan buat qt untuk mudah mendownloadnya apalagi bagi yg inetny lelet....^^
pribahasa yg luar biasa bagi sebagian orang tapi tetap belum sempurna. Keragaman dengan perbedaan yg dimilikiny tak jarang jadi penyakit atau racun mematikan dalam kehidupan. Bukti nyatanya ada d sekitar kita, tinggal buka koran lihat tivi atau sekedar jalan2 sore lewati pasar tradisional terdekat. Orang2 berteriak2, mencaci satu sama lain, main pukul hingga satu diantaranya roboh tak berdaya. Mereka yg masih berdiri merasa hebat dengan kemenanganny sementara yg terbujur d rumah sakit mendendam dalam2.
Toleransi yg dibangun dr konstruk berfikir yg lemah mulai di tinggalkan dan hanya jadi slogan di hari2 besar beragama. seolah2 tiap hari besar agama apa berada di ujung tanduk hingga perlu di kampanyekan d pengkolan jalan. Tanpa keterangan jelas apa, mengapa,dimana, bagaimana itu makhluk yg namanya toleransi.
mari sejenak kita mundur kebelakang, flash back tentang makhluk yg namanya manusia apa bedanya dengan ciptaan tuhan lainnya. Coba lihat keanehan hewan yg suka berkumpul ketika mencari makan, coba lihat kerbau yg berkubang disawah berikut burung di pungguknya, coba lihat acara animal planetny national geograpic yg memperliharkan singa yg lahir di kandang secara ajaib dapat berbaur dengan singa liar di afrika. apa yg mendasari prilaku unik mereka, mengapa mereka berbuat demikian???
saya rasa jawabannya bukanlah keragaman (diversity), melainkan adalah kesamaan yg mereka miliki. Kesamaan spesies, kesamaan tujuan, kesamaan gagasan. Percaya atau tidak seunik-unikny manusia d ciptakan pasti punya persamaan dalam hidup, itu membuat mereka bisa punya ikatan, itu yg membuat mereka bisa hidup bersama.
"kesamaan" itu yg membuat seorang mau berderma pd pengemis jalanan yg dekil, bau sekalian. Mereka merasakan bahwa kita sama2 manusia, itu yg membuat mereka merasa di sisi yang sama dalam pertarungan hidup.
so think again bout tolerance, is it something that u build from just diversity or also "some thing in common"
Akhirnya semua akan tiba pada pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih berbicara selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku.
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, kenbah Mandalawangi.
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku selembut dahulu
ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra,
lebih dekat.
lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi
kota kita berdua, yang tau dan terlena dalam mimpinya
kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara
ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita
apakah kau masih akan berkata
kudengar derap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
haripun menjadi malam kulihat semuanya menjadi muram
wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
dalam bahasa yang tidak kita mengerti
seperti kabut pagi itu
manisku, aku akan jalan terus membawa kenangan-kenangan
dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru.
Selasa, 1 April 1969
MANDALAWANGI PANGRANGO
Sendja ini, ketika matahari turun kedalam djurang2mu
Aku datang kembali
Kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu.
Walaupun setiap orang berbitjara tentang manfaat dan guna
Aku bitjara padamu tentang tjinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku.
Aku tjinta padamu, Pangrango jang dingin dan sepi
Sungaimu adalah njanjian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Tjintamu dan tjintaku adalah kebisuan semesta.
Malam itu ketika dingin dan kebisuan menjelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bitjara padaku tentang kehampaan semua.
“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi jang tanda tanja
“Tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
“Terimalah dan hadapilah.”
Dan antara ransel2 kosong dan api unggun jang membara
Aku terima itu semua
Melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 djurangmu.
Aku tjinta padamu Pangrango
Karena aku tjinta pada keberanian hidup
Djakarta, 19-7-1966
Pesan
Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang kera
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
Sinar Harapan 18 Agustus 1973
Puisi Terakhir
Ada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandalawangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biavra
Tapi aku ingin mati disisimu sayangku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya,
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkkan pernah kehilangan apa-apa
Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tetapi mati muda
Dan yang tersial adalah bermur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu